Angka
kejadian BBLR masih tinggi dan meningkat paling banyak disebabkan
oleh asfiksia, infeksi, hipotermi dan billirubin tinggi dengan komplikasi asfirasi pneumonia, pendarahan intra
kranial dan hipoglikemia. (Depkes RI
2008), adapun angka peningkatan tersebut
dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan perawat, bidan dan keluarga sesuai dengan kompetensi dan fasilitas yang
ada. Penyebab kelahiran bayi BBLR
misalnya : Penyakit yang berhubungan langsung
dgn kehamilan, faktor usia ibu dan faritas, faktor kebiasaan ibu, faktor janin, faktor lingkungan & keadaan
sosial ekonomi. Faktor sosial
ekonomilah yang sangat berperan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial
ekonomi yang rendah. Hal ini disebabkan
oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan
antenatal yang kurang
Perawatan BBLR ini sangat sulit dan
mahal, jumlahnya terbatas, suku cadang terbatas, pengaruh suhu dan
pengaturannya perlu pengetahuan dan pemantauan bayi harus optimal. Untuk
perawatan BBLR perlu dukungan keluarga yang sangat baik, sejak lahir dalam perawatan
rumah sakit sampai perawatan di rumah. faktor lingkungan dan keadaan sosial
ekonomi. Faktor sosial ekonomilah yang sangat berperan terhadap timbulnya
prematuritas.
Kecemasan pada ibu akan menimbulkan
kegelisahan atau ketidaktenangan dalam menghadapi permasalahan dapat mengakibatkan
gangguan jiwa sang ibu, hal ini dapat menjadikan sang ibu jatuh sakit. Pada
saat bayinya membutuhkan ASI, ibunya tidak dapat memberikannya karena sakit,
juga pd saat dokter membolehkan bayi itu dibawa pulang ibunya tidak dapat
memberikan perawatan yang optimal pada bayinya karena sakit. Menurut Hawari
diperkirakan jumlah mereka yang menderita gangguan kecemasan ini baik akut maupun
kronis dengan perbandingan antara wanita dan pria 2:1.
Beberapa
dampak negatif pada ibu yang terkena kecemasan pasca persalinan, yaitu minat
dan ketertarikan ibu pada bayi berkurang dan tidak menunjukan respon yang
positif terhadap kehadiran bayi yang baru di lahirkannya. Dalam hal ini, ibu tidak
mampu merawat bayinya secara optimal karena ibu merasa tidak berdaya dan kurang percaya diri,
sehingga ibu lari dari tanggung jawabnya sendiri. Sedangkan dampak negatif yang dapat terjadi pada bayi yaitu tumbuh
menjadi anak yang sensitif, mudah menangis, rewel, dan mudah sakit karena
kurangnya perawatan dari sang ibu.
Dalam hal
perawatan bayi terutama pada bayi baru
lahir, pada awalnya sangat dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Selain itu,
diperlukan juga pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya perawatan bayi yang
benar. Merawat bayi memang akan segera menjadi sifat yang alami. Perawatan bayi
juga merupakan cara mencari apa sebenarnya yang paling cocok untuk ibu dan bayi
itu sendiri. Dalam merawat bayi butuh perhatian khusus dan penuh kasih sayang,
untuk itu diperlukan penerimaan yang dalam dan memang benar- benar diinginkan
ibu sendiri untuk merawat bayinya. Perawatan bayi menyangkut banyak hal,
dimulai dari ketika ibu mengangkat kepala bayi, saat memberi ASI sebagai makan
dan minum bayi selama 6 bulan pertama, dan sebagainya. Hal tersebut diharapkan,
ibu mampu mengajak bayinya berbicara secara perlahan dan lembut, sambil, melakukan
kontak mata dengan bayinya. Ini akan berlaku positif terhadap hubungan ibu dan bayi.
Post In : Linda Elvira, 2009/13/05
0 Response to "Kecemasan dan Perawatan BBLR"
Post a Comment