ANGIN, AWAN, TANAH, RUMPUT DAN PELANGI

Ia seorang wanita,.

Ia dingin, selalu seperti adanya,..

Aku tak pernah bisa mengajaknya,

jalan mencari mesranya senja..

Sebagai kenangan di masa depan.

Sebab kita punya harapan ,..

Kita berkisah laksana alam...

Daun bercinta dengan tanah lewat berguguran,..

Angin dan rumput selalu menari dan bernyanyi...

Awan dan pelangi membuat jembatan antara jalan...

Juga kita,. Kau dan Aku berkasih dalam diam (Amarah dan Ego)..

Diam memang takdir kita untuk memahami isi hati...

Yang bertemu di unsur rindu,

Yang ku anggap adalah kekasihku...

Tapi diriku bagai mencintai angin sungai

yang mengalir mengarus bening jiwamu,..

yang kan terus jadi pujaan...

- Pilu